Rokok merupakan benda yang tidak
asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi budaya yang umum bagi semua
kalangan masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan telah diteliti dan
dibuktikan oleh para ahli. Efek yang sangat merugikan akibat merokok pun telah
diketahui dengan jelas.
Budaya merokok tidak hanya dilakukan
dikalangan orang-orang dewasa saja. Saat ini banyak remaja dan anak-anak yang
telah merokok. Hal itu diakibatkan pengaruh dari
lingkungan sekitar mereka. Yang lebih prihatin lagi sekarang ini tidak sedikit
wanita yang telah kecanduan terhadap rokok. Awalnya mereka hanya coba-coba atau
ikut-ikutan saja. Namun setelah beberapa kali, mereka akan merasa nyaman,
hingga akhirnya ketagihan.
Tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun terdapat di dalam
rokok. Zat-zat kimia tersebut diantaranya Nikotin, Tar, Karbon monoksida dan zat-zat
kimia beracun lainnya.
Semua zat kimia tersebut akan menimbulkan berbagai efek, diantaranya
kecanduan, dan berbagai macam penyakit. Penyakit yang akan timbul separti
kanker, penyakit jantung,
saluran pernafasan, dan berbagai macam penyakit mematikan lainnya.
Selain menimbulkan berbagai efek pada
kesehatan, ternyata rokok juga berdampak pada perekonomian.
Seseorang harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli rokok. Uang yang
seharusnya dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan makan dan kebutuhan lain yang lebih penting, namun uang
tersebut mereka gunakan untuk membeli rokok yang jelas-jelas memberi banyak
kerugian.
Efek
dari rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja. Orang-orang di
sekelilingnya pun juga merasakan efeknya.
Bila orang sakit
karena perilaku kurang sehat,
itu wajar. Tapi bagaimana untuk orang
yang sakit akibat dari perbuatan orang lain? Memang hal itu sangat tidak adil.
Namun itulah yang terjadi pada perokok pasif. Penyakit yang dapat diderita
perokok pasif akan lebih besar daripada perokok aktif. Mereka yang dikelilingi
oleh asap rokok akan lebih cepat meninggal dibanding mereka yang hidup dengan
udara bersih. Dan angka kematiannya meningkat 15% lebih tinggi.
Sebagai masyarakat yang cinta akan kesehatan, tentunya kita harus
mencegah agar kita tidak terkena efek rokok
tersebut. Seorang
perokok aktif seharusnya sedikit demi sedikit dapat mengurangi konsumsi rokok.
Bila perlu berusaha untuk tidak merokok sama sekali. Hal yang harus dilakukan agar
tidak menjadi perokok pasif yaitu
jangan sekali-kali mendekati orang yang sedang merokok. Hal itu akan sangat
berbahaya jika kita menghirup asap rokok tersebut. Apalagi jika setamina kita
dalam keadaan yang kurang baik, maka kita akan sangat mudah terserang penyakit.
Seperti yang telah kita ketahui,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menentang adanya rokok dan mengharamkan
rokok dalam Islam. Namun
sampai saat ini hal
itu belum menemui hasil. Sepertinya usaha MUI susah untuk terwujudkan. Pasalnya
banyak sekali masyarakat yang menolak keputusan MUI tersebut.
Terlebih lagi mereka yang telah kecanduan
rokok. Seolah mereka tidak
menghiraukan dan tidak takut terhadap bahaya merokok. Mereka lebih memilih
tidak makan daripada tidak merokok. Sungguh hal yang sulit untuk kita terima.
Namun itulah fakta yang ada. Dalam hal ini ketegasan pemerintah juga sangat
diperlukan. Karena ini menyangkut kesehatan dan kehidupan masyarakat.
Saya berharap
masyarakat segera sadar terhadap dampak merokok dan mau untuk tidak mengonsumsi
rokok lagi. Atau minimal mulai mengurangi konsumsi
rokok. Bagaimana pun dampak negatif dari rokok tidak akan terhindari jika
mereka masih tetap merokok.
0 komentar:
Posting Komentar